Ambon (23/4) – Pagi ini, Bea Cukai Ambon kembali menggelar kegiatan Stori Par Bae, yang dibawakan oleh PBC Nafrudin. Dalam kesempatan kali ini, Nafrudin membagikan sebuah kisah inspiratif tentang semangat juang yang lahir dari keterbatasan.
Diceritakan, di sebuah pabrik tahu sederhana, bekerja tiga sosok luar biasa yang masing-masing memiliki keterbatasan fisik. Pekerja pertama adalah seorang tunanetra, yang meskipun tak mampu melihat, tetap telaten serta selalu bekerja dengan penuh ketelitian. Pekerja kedua, seorang tunarungu, yang tetap cekatan dalam bekerja tanpa pernah luput dari ritme kerja. Sementara pekerja ketiga memiliki kelainan pada kakinya, yang meskipun tidak dapat berjalan dengan sempurna, namun semangatnya tetap tegap untuk bekerja.
Meski berbeda dan terbatas dalam kemampuan fisik, ketiganya bekerja dengan ketulusan dan semangat tinggi, hingga menjadi bagian penting dalam membantu pemilik pabrik mengembangkan usahanya.
Melalui kisah ini, Nafrudin mengingatkan kita semua bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkontribusi dan tetap berkarya. Karena dalam setiap langkah, sekecil apapun, adalah bentuk pengabdian yang luar biasa.
Tweet
Ambon, 1 Agustus 2025 – Bea Cukai Ambon menghadiri Rapat…..lanjutkan membaca
Ambon, 1 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung peningkatan infrastruktur…..lanjutkan membaca
Ambon, 30 Juli 2025 – Bea Cukai Ambon menggelar…..lanjutkan membaca
Ambon, 28 Juli 2025 – Bea Cukai Ambon menyelenggarakan…..lanjutkan membaca
Ambon, 24 Juli 2025 — Dalam semangat memperkuat sinergi dan…..lanjutkan membaca