Bea Cukai Ambon dalam Doa Bersama dan Internalisasi Vaksin COVID-19

(Ambon, 20/01) Sebagai ungkapan keprihatinan akan pandemi COVID-19  yang menerpa dunia, Indonesia dan khususnya rekan-rekan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang banyak menjadi korban, Bea Cukai Ambon turut hanyut menundukkan kepala sejenak dengan rekan-rekan Bea Cukai yang lain berdoa bersama secara daring dalam acara “Doa Bersama dan Internalisasi Vaksin COVID-19.
Dengan mengambil tempat di lobi kanan kantor, pegawai yang WFO menyaksikan bersama melalui layar televisi yang disiapkan.
Untuk lebih memberikan pemahaman yang benar terkait vaksin COVID-19 yang sudah mulai didistribusikan maka kegiatan dilanjutkan dengan internalisasi vaksin COVID-19 yang dibawakan oleh Prof. dr. Ascobat Gani, MPH, Dr.PH. selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia. Dipaparkan oleh Ascobat bahwa kasus COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan menuju akhir pandemi dan kaum usia produktif banyak yang terpapar, karena tingkat mobilisasi dan budaya sosialnya. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk mengontrol pandemi ini baik dengan mencegah termasuk didalamnya program vaksinasi, detect dan respon dengan testing-tracing-treatment.
Untuk vaksin sendiri di dunia ada dua SINOVAC dari China yang merupakan vaksin mati dimana lebih cocok dengan suhu di Indonesia karena penyimpanan dapat di suhu 2° C dan telah diujicoba di Jawa Barat dengan tingkat efikasi 65,3 %, sedangkan satu Pfizer dari USA merupakan vaksin unsur genetik m-RNA yang tidak mendukung untuk digunakan di Indonesia karena untuk penyimpanan memerlukan minus 70° C.
Dan program vaksinasi COVID-19 gratis  dari Pemerintah.
Di akhir sesi yang tak kalah pentingnya yaitu Tetap jaga pola hidup sehat, ujarnya. Tetap lakukan 3M, dukung testing-tracing-isolasi-pengobatan, hindari kerumunan dan dapatkan vaksinasi Covid-19.
Semoga Pandemi ini segera berlalu.