Inilah Cara Perhitungan Jumlah Muatan Barang Curah Cair Pada Kapal Tanker

Ambon(02/10/2021) Kegiatan ekspor dan impor merupakan proses jual beli barang secara internasional dengan segala jenis barang. Salah satunya adalah barang curah. Pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 26/PMK/04/2020 pasal 1 ayat 1, barang impor dalam bentuk curah yang selanjutnya disebut barang impor curah adalah barang impor dalam wujud cair, gas atau padatan yang berbentuk potongan kecil, bubuk, atau butiran yang diangkut tanpa menggunakan petikemas dan/atau kemasan. Lalu bagaimana cara perhitungan untuk barang curah tersebut? Jumat (01/10) Bea Cukai Ambon menggelar acara In House Training yang membahas tentang “Cara Perhitungan Jumlah Muatan Barang Curah Cair Pada Kapal tanker.

Fadel Ikran, pelaksana seksi PKCDT berkesempatan menjadi pemateri IHT kali ini. Fadel menyampaikan beberapa materi terkait cara perhitungan jumlah muatan barang curah cair di kapal tanker. “Dalam pengukuran barang curah cair, ada dua metode yakni ullage dan sounding, untuk ullage adalah pengukuran volume tanki dengan mengukur jarak antara permukaan muatan dengan top tank, sementara itu kalau sounding adalah pengukuran volume tanki dengan mengukur kedalaman atau jarak antara dasar tanki hingga permukaan muatan”,tutur Fadel.

Untuk pengukuran ullage menggunakan alat yang bernama UTI (Ullage Temperature Interface). Kemudian hasil yang didapat tersebut dimasukkan ke dalam tabel konversi. Lalu hasil tersebut dibandingkan dengan BL (Bill Of lading) apabila hasilnya tidak lebih 0,5% maka hasil tersebut aman. Setelah selesai pemaparan sesi dilanjutkan dengan tanya jawab. Diharapkan dengan adanya IHT ini dapat memberikan pemahaman dan wawasan kepada seluruh pegawai.