Ambon 17/04/2023 Pagi ini Frans Mige Lamawuran ditunjuk membawakan bastori pagi. Frans yang kerap dipanggil Angky menceritakan pengalaman kerjanya beberapa tahun yang lalu. Saat itu keadaan keamanan di wilayah Maluku masih belum kondusif pasca kerusuhan di tahun 1999. Hal ini membuat transportasi antar kabupaten terhenti. Namun disaat itu Angky beserta tim dari Bea Cukai Ambon harus melakukan pelayanan ekspor di daerah Opin, Seram Utara.
Daerah yang terpencil semakin menyulitkan tim untuk sampai di tujuan dikarenakan harus berganti moda transportasi, dari darat ke laut. “Terpaksa kami harus menggunakan transportasi laut, itupun milik warga sekitar. Kami menyewa transportasi laut berupa katinting (perahu yang menggunakan mesin dengan ukuran kecil)” kenang Angky. Walaupun sulit akhirnya mereka berhasil sampai di Opin. Sesaat ketika sampai di Opin ada perasaan campur aduk yang mereka rasakan, ada rasa senang, lelah bahkan ada sedikit rasa amarah dalam diri mereka namun semuanya itu mereka kesampingkan demi tujuan mereka ke Opin yaitu memberikan pelayanan ekspor.
“Cerita saya singkat saja, namun pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini adalah jika memang kita ingin melayani dengan sepenuh hati maka sudah pasti segala kesulitan akan bisa dilewati” imbuh Angky menutup bastorinya.
Ambon (18/6) – Bea Cukai Ambon mengadakan kegiatan In House Training (IHT) di…..lanjutkan membaca
Ambon (16/6) – Bea Cukai Ambon kembali menggelar kegiatan Bastori pada…..lanjutkan membaca
Ambon (5/6) - Dalam upaya mendorong potensi ekspor langsung dari Provinsi Maluku, Bea…..lanjutkan membaca
Ambon (5/6) - Bea Cukai Ambon menggelar Apel Rutin…..lanjutkan membaca
Ambon (4/6) - Bea Cukai Ambon kembali menyelenggarakan Stori Par…..lanjutkan membaca